Hidupmu Bukan di Sosial Media
Kitabahagia.com-Siapa yang
tidak tahu sosial media, semua memiliki sosial media mulai anak-anak yang masih
duduk di sekolah dasar hingga dewasa. Semua sudah tahu apa itu SOSMED (Sosial
Media) mulai dari facebook, instagram, pintrest, snap, dan masih banyak lagi.
Ayo, ngaku, siapa yang tidak punya sosial media?
Tentu saja, tidak ada. Hampir semua orang memiliki
sosial media yang membuat hidup lebih berwarna. Yang jauh terasa dekat, yang
dekat terasa jauh hahaha.... Maaf, sekali-kali bercanda sebelum masuk ke bagian yang ekstrem....
Memiliki media sosial dan eksis tentunya sangat menyenangkan.
Apalagi jika jadi viral. WOW....
Tapi,
jangan sampai terobsesi dalam penggunaan media sosial. Nah,yuk lihat
tanda-tanda bahwa kita terobsesi pada media sosial:
- => Setiap saat menulis status di Sosial Media seperti twitter atau facebook
- => Selalu ingin mengambil gambar sempurna untuk hal-hal kecil agar bisa di posting di instagram, pintrest
- => Meluangkan lebih banyak waktu untuk menghasilkan gambar yang sempurna
- => Meluangkan waktu untuk memasak agar bisa menampilkan makanan yang menarik
- => Melakukan DIY untuk bisa ditunjukan di media sosial seperti Pinterest
Itu
sebagian tanda waktunya kita break dari Media Sosial sejenak. Bahkan, salah
seorang pakar bilang , jika kita terlalu sibuk atau berada di situasi yang
harus tampil sempurna di instagram atau Pinterest. Bahkan segala bentuk
kegiatan di posting di tweeps maupun facebook. Calm down girl/boys hehehe,
sudah waktunya tutup sosmed dan nikmati hari tanpa memikirkan apapun untuk
diposting di media sosial.
Memiliki
teman memang menyenangkan. Namun, bukan
berarti berbagi setiap detail dari kehidupan kita di sosial media. Mungkin ada diantara kita yang berbagi segala
hal di Sosial Media. "Menulis tweets tentang apa yang kamu lakukan ketika kamu
sedang melakukannya atau merasa perlu untuk melaporkan pikiran kamu secara
real-time. Itu adalah tanda-tanda bahwa
media sosial adalah mengambil alih hidup kita lho.
Ayo jujur,
satu hari 24 jam dalam sehari ada berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk
berbagi dengan teman-teman kita apa yang kita lakukan jam demi jam, semakin
sedikit waktu kita harus menemukan sendiri mengapa kita menikmati kegiatan ini.
Kamu
terlalu banyak tahu tentang koneksi Teman-teman
Wah, ini
tanda keras eh peringatan besar untuk kita harus segera keluar alias break
sejenak dari Sosial Media. Jika kamu mulai menjadi kompulsif tentang mengetahui
status media sosial teman. Ayo jujur,
contoh kamu mengetahui pria yang lagi PDKT dengan kamu sedang membeli sebuah
mobil. Hal itu karena kamu selalu melihat statusnya di sosmed/ atau kamu
melihat profile suami sahabatmu. Nah, sudah waktunya kamu untuk mengevaluasi kembali berapa banyak waktu yang
kita habiskan untuk online.
Taukah kamu,
Dunia sosial media ini sangat ironis, media sosial bisa menjaga rincian
kehidupan teman mereka, terlalu banyak
keterlibatan dapat mengaburkan gambaran besar dan melemahkan kemampuan kita
untuk memahami hidup kita sendiri. Ih, serem ya hahaha masa kita lebih ekspart
mengetahui kebahagiaan orang dibanding kebahagiaan sendiri.
Satu hal lagi, sosial media juga bisa membuat
kita merasa cemburu lho. Cemburu dengan keberhasilan sahabat kita, pesta pertunangan yang romantis, dan liburan
mewah yang kita lihat di sosial media. Hal itu bisa membangkitkan perasaan
cemburu. Sadar atau tidak sadar. Karena kita terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial sehingga menimbulkan
perasaan negatif di kalangan perempuan, meningkatkan jumlah kecemasan seseorang
memiliki setiap hari, dan bahkan menyebabkan persahabatan dan hubungan yang
rusak.
Kita
merasa cemas ketika tidak memiliki akses
ke telepon
Apakah kita
memeriksa Facebook di lampu lalu lintas atau saat berbicara dengan teman-teman di
meja makan? Apakah kita menulis status di twitter saat bangun ataupun sebelum
tertidur? Taukah kamu
semakin banyak kamu di media sosial, semakin sedikit bahan yang kamu benar-benar
bicarakan dengan orang lain. Bahkan
kamu juga tidak memiliki banyak waktu untuk berbincang dengan saudara, keluarga
bahkan teman. Karena kita terlalu sibuk dengan telepon. Semakin banyak waktu
yang kita habiskan di Medsos dan hal itu
akan membuat kita hanyut dalam dunia kita sendiri.
Cara
mengambil langkah mundur
=> Mulailah
dengan menyisihkan waktu tertentu setiap hari untuk menggunakan media sosial. "Manusia memiliki jadwal
untuk berolahraga, bekerja, makan, dan
tidur. Jadi jika satu jam per hari, pada waktu yang sama setiap hari, cukup
baik untuk makan malam, itu cukup baik untuk membaca berita. Ketika temans melakukan
posting update status, batasi diri hanya membahas kisah hidup.
Batasi akses kita. "Tantang diri kita untuk menjauh
dari media sosial selama seminggu penuh, atau, jika perlu menghapus Twitter,
Instagram dan Facebook dari ponsel Anda selama seminggu. "Apakah hidup kita
menjadi lebih baik atau lebih buruk? Kita mungkin menemukan bahwa kamu merasa
sangat puas tanpa media sosial dalam hidup kita.
Mampir yuk ke Betraveler, StoryCitra, Jejak Cantik, Ngerumpi blog, PetunjukHidup
Temukan Informasi menarik di blog yang dikelola Citra Pandiangan
Kerjasama, Kritik/Saran silahkan kirim ke email di 2travellife@gmail.com
Kalo aku ga bisa berhenti dari shopping online kak. Kalo ga update IG sama facebook masih tahan sih. Hehe.
ReplyDelete