Kisah Inspirasi Janda dan Ateis
Kitabahagia.com-Apa kabar temans, sudah lama Kiba
tidak menyapa temans sekalian. Maaf, belakangan ini Kiba super sibuk dan tidak
ada waktu untuk menulis. Namun di Tahun 2018 dan di bulan April ini, Kiba
mencoba kembali menulis setidaknya seminggu dua kali di Blog kesayangan Kiba.
Seharusnya
setiap hari senin merupakan #HappyMonday Tips and trick ala Kiba bukan? Namun,
kali ini aja, Kiba tidak membahas tips and trick di Happy Monday melainkan
sebuah kisah inspirasi yang Kiba harapkan bisa membantu kita semua untuk
kembali kuat. Bekalangan ini, banyak sekali kejadian aneh di dalam kehidupan
temans maupun Kiba. Sebab, kita adalah mahluk yang benafas. Lha, kalau tak
bernafas pasti sudah di alam kubur ya hihihi. Kiba ini, tidak pandai melawak. Maklum,
bukan badut.
Waktu Kiba
liburan hampir dua minggu mengunjungi seorang sahabat di Johor Bharu, Malaysia.
seorang teman ini rupanya memperhatikan kebiasaan Kiba yang sudah berbeda. Walaupun
teman Kiba dan Kiba ini berbeda agama tetapi kami saling menghargai satu dengan
yang lain. Waktu, kami masih hidup muda dan “susah” haha... sekarang teman Kiba
dah nggak susah hidupnya tetapi Kiba masih SUSAH neh. Kiba tidak pernah lepas
untuk BERDOA. Selama hampir dua minggu di sana, kebiasaan Kiba yang rajin
BERDOA dulu sudah meluap entah kemana. Diperhatikan olehnya. Lalu, dia bertanya
kepada Kiba. “Koq, aku perhatikan di jam 07.00 malam, kakak tidak pergi ke
kamar untuk berdoa?”
Deg...
rasanya jantung Kiba mau copot! #Eh. Iya, sudah hampir dua tahun, sejak
orangtua Kiba, khususnya papa meninggal dunia. Kiba sudah jarang berdoa. Doa
hanya sebatas kata yang keluar dari mulut dan bukan hati! Doa hanya sebatas
kewajiban kalau makan harus berdoa dan terkadang lupa. Dia mengingatkanku pada
sebuah kisah inspirasi yang pernah aku bawakan dalam kotbah. Dulu, Kiba rajin
tiap setahun pasti empat kali jadi pembicara kotbah di gereja. Dah empat tahun,
kagak pernah lagi hahahaha. Mungkin lebih.
Kisah
inspirasi si janda dan ateis ini, mungkin temans sekalian sudah pernah dengar
atau membacanya ya. Tidak ada salahnya, Kiba kembali mengingat bahan kotbah
tahunan yang masih ada di lemari otak kiba. Pada suatu hari, hiduplah seorang
janda dan bertetangga dengan seorang pria yang tidak mempercayai adanya TUHAN.
Setiap
hari, si janda ini selalu berusaha bekerja tetapi pada masa itu perekonomian
sedang susah. Sehingga susah untuk mendapatkan kerja. Jika tidak kerja, maka
tidak memiliki uang. Setiap malam, sang janda ini berdoa kepada Tuhan untuk
memberikannya rejeki supaya dia bisa makan.
Doa tiap
malam ini membuat tetangganya merasa terganggu. Apalagi, dia tidak percaya
adanya Tuhan. Pada suatu hari, pria tetangga si janda ini mengetuk pintu dan
mengatakan kenapa tiap malam dia berdoa dan doanya tidak ada satupun di jawab. Toh,
sampai sekarang Tuhan-nya tidak memberikanya rejeki. Si janda sampai saat ini
pun belum mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Sedangkan stok
makanannya semakin hari semakin menipis.
Pria
tetangga si janda ini ingin membuktikan kepadanya bawasanya Tuhan itu tidak
ada. Suatu malam, diam-diam dia menaruh sekantong bahan makanan mentah di depan
pintu rumah si janda. Si janda yang ada di dalam rumah sedang berdoa dan
meminta berkat dari sang Pencipta. Ketika dia keluar rumah, bersoraklah dia
dengan gembira karena menemukan sekantong bahan makanan untuk sepekan. Lalu,
dia bersyukur atas keajaiban yang terjadi padanya.
Pada saat
itu, keluarlah pria si tetangga janda itu dan mengatakan apakah Tuhannya telah
mengabulkan DOA-nya? Jawab si janda itu, Tuhan telah mengabulkan doanya dan dia
memperlihatkan kantong bahan makanan yang dibawanya. Lalu, si pria ateis ini
berujar bawasanya itu adalah kantong bahan makanan yang dibelinya di
supermarket. Dia bisa membuktikan dengan bill yang ada di tangannya. Apakah kamu
masih percaya Tuhan itu ada? Tanya si pria tersebut.
Jawabannya,
“IYA, saya percaya. Tuhan menggerakan hati kamu untuk membelikan saya makanan
ini!” Terkadang sebagai manusia, kita tidak pernah tahu kapan dan bagaimana
TUHAN menjawab doa kita. Namun, yang satu PERCAYALAH bawasanya di dalam setiap
perkataan di dalam DOA yang bersungguh-sungguh maka akan ada kekuatan dan Tuhan
akan mengabulkan DOA kita dengan cara yang tidak kita bisa pahami. Selamat
memulai aktivitas dan jangan lupa DOA membantu kita untuk tetap berbahagia.
Mampir yuk ke Betraveler, StoryCitra, Jejak Cantik, Ngerumpi blog, PetunjukHidup
Temukan Informasi menarik di blog yang dikelola Citra Pandiangan
Kerjasama, Kritik/Saran silahkan kirim ke email di 2travellife@gmail.com
No comments
Hi Terimakasih Sudah bersedia mampir di Kitabahagia.com Tinggalkanlah jejak manis agar kiba bisa berkunjung balik. Asalkan jangan memberikan link hidup dan spam ya... Salam Bahagia