Mengenal Dekat Diah Dwi Arti a.k.a damarojat
Kitabahagia.com~ Setiap orang
selalu mencari kebebasan dalam mengekspresikan diri, begitu juga dalam
kebahagiaan. Tingkat kebahagiaan setiap orang berbeda. Bagi Diah Dwi Arti
kebahagiaan untuk dirinya adalah menulis pada rumah dunia mayanya. Apalagi hobi
menulis ini sudah ditekuninya sejak SD.
“Sejak
masih belajar di SD saya sudah suka menulis. Waktu itu menulis cerita anak-anak
bertema petualangan,” ucap Diah Dwi Arti.
Bermula
sekedar menulis buku harian (diary)
yang berisikan curhatan mengenai kegiatan apa pun yang dilakukannya. Dari situlah
minat menulisnya berkembang dan seiring perkembangan teknologi. Buku harian
tidak lagi harus dalam bentuk buku, tetapi juga bisa dalam bentuk digital,
yakni dengan cara ngeblog.
“Blog
menjadi pilihan saya untuk menulis di era internet ini. Soalnya menulis di blog
itu bebas tapi bertanggung jawab,” ungkapnya.
Kebebasan
yang dimaksud Diah Dwi Arti adalah kebebasan dalam milih topik, bebas menggunakan tanggal
publikasi, bebas milih gaya penulisan, bebas menggunakan gaya bahasa yang
dipakai dalam memposting suatu artikel pada blognya.
“Yang jelas
semuanya terserah padaku, walaupun bebas tetap bertanggung jawab. Karena
tulisan di blog itu bisa dibaca siapapun, kapanpun, di manapun,” tutur Diah Dwi
Arti mengingatkan.
Sebab banyak
yang lupa makna dari kebebasan berekspresi, dengan menuliskan status atau pun
tulisan yang tidak bertanggungjawab. Meskipun blog adalah personal bagi para
blogger, tetap saja penulis harus bertanggungjawab terhadap konten yang ada.
Menurut Diah
Dwi Arti , bahagia itu ketika yang baca menanggapi tulisannya secara positif. “Terus
terang saya belum pernah nulis sesuatu yang kontroversial. Belum siap dengan risiko mendapat komentar negatif,” ungkapnya.
Setiap penulis tentunya mengharapkan hasil karyanya banyak dibaca pembaca dan memberikan tanggapan yang positif. Sehingga memicu semangat untuk tetap menulis. Diakui Diah Dwi Arti, dirinya merasa sangat bahagia kalau ada yang berkomentar bahwa tulisannya membantu pembaca menghadapi masalahnya. “Wow, serasa membuncah dada ini dan makin ingin nulis lagi,” terangnya.
Tidak semua
blogger dalam ngeblog mendapatkan trafik pembaca yang memukau. Namun, bukan
berarti para blogger yang masih belum memiliki banyak pembaca dengan jumlah
pembaca yang fantastis membuat blogger menyerah.
“Trafik
blog saya belum bisa dibilang tinggi yang artinya belum banyak yang baca. Biar ramai, saya share di medsos saja, terutama facebook, karena sasaran saya adalah ibu-ibu muda dan paruh baya. Di facebook banyak ibu-ibu seumuran itu,” terangnya.
Setiap
blogger memilik target pembaca yang berbeda, khusus untuk Diah Dwi Arti memang
sengaja menarik minat pembaca ibu-ibu muda dan paruh baya untuk bertandang ke
rumah mayanya. Sebab tema yang dibahas Diah Dwi Arti memang mengenai kehidupan
para ibu-ibu.
Tidak ada
orang yang sempurna, namun bukan berarti ketidak sempurnaan membuat kehidupan
menjadi tidak bahagia. Tergantung bagaimana setiap orang menyingkapi kekurangan
dari ketidak sempurnaan kehidupan yang dimiliki untuk menemukan kebahagiaan
yang sesungguhnya.
Menurut ibu
dari dua anak ini, tips bahagia versinya adalah lebih sering melihat kelebihan
diri sendiri daripada kekurangan diri. “Caranya? Jika ada yang memuji, baik
memuji tulisan kita, pencapaian kita ataupun memuji anak kita, misalnya, simpan baik-baik pujian itu dalam memori. Saat kita sedang merasa mental kita menurun, jatuh atau terpuruk, keluarkan pujian itu dari kotak ingatan. Nikmati dan rasakan sensasinya hingga kita merasa beruntung pernah menjadi orang yang membuat orang lain kagum,” terangnya.
Dijelaskan Diah
Dwi Arti, hal itu dimaksud bukan untuk berbangga-bangga
tetapi dengan cara ini kita bisa lebih
mudah bersyukur.
Nah, itu
adalah versi dari Diah Dwi Arti dalam menemukan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Kalau versi pembaca kitabahagia.com seperti apa? Tentunya dalam ngeblog, setiap
blogger mendapatkan sensasi jika rumah mayanya mendapatkan kunjungan alias
pembaca. Berbagai cara dilakukan baik newbie maupun senior blogger.
Menurut Diah
Dwi Arti, menulis
dengan hati. Jangan maksain nulis yang tidak sesuai dengan nurani kita meski topik itu sedang trending. “Gunakan gaya bertutur kita
sendiri, minimalisir typo dan hindari bahasa alay. Promosikan blog di grup-grup
medsos dan blog walking (BW) dan berkomentar pada tulisan blogger lain dengan komentar yang baik,” ujarnya memberikan tips agar newbie blogger bisa
mendatangkan pembaca di rumah maya.
Untuk tetap
eksis ngeblog, tidak perlu gengsi menggunakan gratisan dari penyedia layanan
ngeblog. “Saya masih ngontrak rumah di blogspot,
hehe... Kenapa masih pakai gratisan? Hmmm...pingin juga sih pindah ke TLD, tapi untuk sementara ini biarlah saya membangun blog saya dulu dengan lebih mantap sembari nabung. Saya ingin citra blog http://damarojat.blogspot.com terpatri kuat sebagai blog tentang perempuan dan keluarga dulu,” pungkas Diah Dwi Arti.
Pembaca kitabahagia.com ingin berkenalan lebih dekat dengan ibu dua anak ini yang konsisten membangun rumah mayanya di damarojat langsung saja yuk capcus. Tidak kenal, maka tidak sayang. Bertandang dan membuka silahturahmi yuk. Banyak informasi menarik yang bisa didapat, tidak rugi lho. Walaupun topik yang dibahas seputar wanita, bukan berarti blogger pria dilarang mengintip. Jadi, tunggu apalagi.
Salam
Bahagia
aih...makasih mbak. manis ulasannya. semoga blognya makin ramai dan eksis ya.
ReplyDelete