Mengenal Dekat Sulis
Kitabahagia.com~ Setiap manusia selalu mencoba mencari kegiatan
untuk tetap meningkatkan kemampuan diri. Berbagai hal bisa dilakukan, termasuk
salah satunya adalah menekunin dunia menulis. Hal ini yang telah dilakukan Sulis.
“Awalnya karena seneng membaca aja mbak. Trus
kepengen bisa nulis juga. Jadi blog aku sebenarnya udah lumayan lama umurnya
(sejak 2007 atau 2008),” ujar Sulis.
Ia menambahkan, awal dia membuat blog sekedar untuk menulis diari digital aja.. Sekaligus
untuk dokumentasiin foto-foto Raka.
“Selain dijadikan tempat untuk menyimpan foto
Raka, anakku. Blog juga kujadikan tempat untuk menaruh tulisan cerpen yang
sedang aku tulis. Karena, dulu, waktu aku nulis di blog itu di sela-sela
kerjaan nulis naskah untuk tayangan tv lokal di jogja gitu,” terangnya.
Bekerja sebagai salah seorang penulis naskah di salah
satu stasiun TV Lokal, mengharuskan Sulis turun ke lapangan untuk mencari bahan
menulis naskah. Di sela-sela kesibukan menulis naskah itu lah, disetiap ada
kesempatan waktu luang. Ia menuliskan kesenangannya di rumah mayanya.
“Saat waktu senggang aku menulis di blog. Hingga
kemudian aku harus resign karena anakku
tidak ada yang menjaga karena mencari Asisten Rumah Tangga susah. Terus kalau di titipkan di daycare
juga susah kompromi waktu jemputnya. Karena kerja di media kan jam kerjanya
ndak beraturan. Sehingga Blogku mati suri. Aku fokus untuk bisa dapetin kerja
baru dengan kerja yang lebih nyaman,”
ujarnya berkeluh kesah.
Untuk mendapatkan kerja dengan jam kerja yang
fleksibel, Sulis mencoba peruntungan untuk mengikutin CPNS (Calon Pegawai
Negeri Sipil). Namun, semua tidak berjalan seperti yang diharapkan. “Aku
memperjuangkan ikut CPNS. Celakanya..malah ada moratorium sekian
lama...sementara umurku terus berjalan. Terakhir ikut ujian 2014..status nggak
lolos/gagal. Ngedrop waktu itu aku mbak,” aku Sulis.
Dikala apa yang direncanakan dan diharapkan tidak sesuai dengan
kenyataan. Sudah bisa dipastikan rasa sedih dan frustasi. Sehingga membuatnya
merasa tertekan dan sakit. Namun, Sulis tidak mau berlarut-larut dalam
kekecewaan. Ia mencoba bangkit dari kegagalannya.
Sulis akui, dirinya sangat
menyukai media, tapi jam kerja yang
tidak disukainya. Apalagi setelah
menikah dan punya anak, semuanya menjadi beda. “Masak sih..aku cuma berkutat
dengan cucian-setrikaan-urusan dapur-nyuapin anak tiap hari?? Pasti bosan,”
sahutnya.
Selama menjadi ibu rumah tangga yang selama ini tidak pernah dipikirkannya. Apalagi memang sejak dulu, Sulis sudah menekunin dunia kerja, sehingga dunia ibu rumahtangga jauh berbeda dari apa yang dibayangkan. Kebosanan tentu saja ada, lambat laun datang menghampirinya.
“Aku berpikir kapan otakku kepakai untuk hal-hal lain, selain mamanage gaji suami agar cukup, selain ngurusin anak yang maemnya susah minta
ampun?? Pokoknya ada suatu titik dimana saya merasa gagal mbak. Meratapi nasib.
Sementara banyak teman-teman yang lain asyik "terbang" dengan
karirnya...kenapa saya masih di rumah dan belum berpindah? Kenapa niatan saya
untuk mengaplikasikan ilmu2 jaman kuliah agar berguna untuk orang banyak tidak
di restui Allah? (Buktinya..saya nggak lolos ujian cpns..),” keluhnya.
Mbak Sulis tersenyum bahagia bersama buah hati |
Hingga, pada suatu malam. Dimana puncak kegalauannya,
kepedihannyaa, kekecewaannya memuncak. Ia marah pada dirinya sendiri. “Saya curhat ke teman. Nasib kami sama. Dari wanita
pekerja-trus di rumah. Ternyata teman saya tadi punya aktivitas lain yang
katanya lumayan asyik, nggak bikin bosen, dan satu hal yang penting... otak
kita tetep jalan. Dan itu adalah nge-blog,” terangnya.
Sulis kembali ingat saat bercakap-cakap dengan sahabatnya. Dimana sahabatnya mempertanyakan blog yang sempat vakum, sejak dirinya resign dari kerjaan.
"Blogmu dulu masih kan Lis? Nge blog aja yuk...," ujarnya mengingat kejadian masa itu.
Akhirnya, Sulis kembali aktif kembali menulis di akhir tahun 2014 hingga hari ini. Memang pada awalnya, blognya hanya sekedar diari digital dan sempat mati suri. Ia kembali menemukan arti kebahagiaan pada dirinya sendiri.
“Saya
bisa menuliskan sesuatu yang saya tahu, bisa membagikannya untuk orang lain dan
saya seneng ketika bisa melakukan sesuatu untuk orang lain mbak. Karena ngeblog
ternyata nggak jauh beda dengan dunia yang dulu saya punyai..cuma bedanya,
ngeblog nggak pake ID card, nggak pake gedung sebagai kantor. Semua bisa
dilakukan dari rumah. Selepas beres2..atau di sela-sela nunggu jemput anak-anak
dari sekolahnya,” ucapnya riang.
Diakui Sulis, setiap penulis punya gaya masing-masing. Pembacapun menurutnya juga begitu. “Mereka mempunyai kemampuan memilih mana blog yang asyik di kunjungi atau nggak asyik. Dan menurut saya itu hak mereka. Yang bisa saya lakukan ya saya berusaha membuat tulisan yang enak dibaca, syukur-syukur berguna,” timpalnya.
Setelah menemukan ruang yang hilang pada dirinya,
tentu saja Sulis kembali menemukan makna bahagia pada dirinya sendiri. Menurut Sulis,
versi bahagianya adalah Bersyukur, mbak.
“Jadi menurutku aku termasuk tipe yang sering
ngeluh. Dan itu harus saya perbaiki.
Bahagia itu, ketika kita bersyukur dengan apa yang kita punya. Masih buanyaaaak manusia-manusia di luar sana yang memiliki masalah lebih rumit..hidup lebih "menantang".. Bersyukur, jalani dengan baik...dan nikmati.. Itu aja,” ucapnya.
Bahagia itu, ketika kita bersyukur dengan apa yang kita punya. Masih buanyaaaak manusia-manusia di luar sana yang memiliki masalah lebih rumit..hidup lebih "menantang".. Bersyukur, jalani dengan baik...dan nikmati.. Itu aja,” ucapnya.
Sulis mengakui dirinya masih newbie. “Saya
ngeblognya nyantai sih mbak.. Intinya kalau pas senggang, aku main ke blog teman. Sebisa mungkin ninggal
coment. Klo di BW balik..ya monggo, nggak yo gak apa-apa. Peraturan yang sama
juga. Kalau ada yang main di blogku.. silakan dan terimakasih banyak,” jelasnya.
Saat ini Sulis masih menggunakan domain gratisan
dari blogspot. Diakui Sulis, dirinya ingin suatu hari bisa berahli ke dot.com,
tapi masih mikir-mikir. “Tunggu tanggal mainnya aja mbak.. He2..soalnya aku
masih takut, belum bisa konsisten ngupdate,” tukasnya.
Yuk pembaca kitabahagia.com untuk mengenal dekat Mbak Sulis, tidak kenal maka tidak sayang. Demikan pepatah mengatakannya. Jadi tunggu apalagi, langsung saja capcus ke rumah maya mbak Sulis yang beralamat di sini www.raka-adhi.blogspot.co.id Tentunya selain menambah teman juga menambah silahturahmi, jadi tunggu apalagi.
Salam Bahagia
No comments
Hi Terimakasih Sudah bersedia mampir di Kitabahagia.com Tinggalkanlah jejak manis agar kiba bisa berkunjung balik. Asalkan jangan memberikan link hidup dan spam ya... Salam Bahagia