Museum Fatahillah Bangunan Tua dan Kokoh
Kitabahagia.com- Terbanglah Tinggi di angkasa biru, karena di seberang negeri masih ada warna biru lain yang menghias angkasa. Jangan takut terjatuh ketika terbang meninggi. Sebab, keindahan itu akan membuatmu hanyut dalam angan yang terpendam. Beberapa kali, Kiba menelusuri langkah kaki di Kota Tua, tetapi belum pernah sekali pun menilik masuk ke dalam bangunan tua yang berdiri kokoh.
Dimana di depannya ada belasan dan bahkan lebih orang mengabadikan momen indah dengan latar belakang bangunan tua yang masih cantik berdiri kokoh. Ya, itu adalah Museum Fatahillah. Siapa yang masih belum pernah menginjakan kaki di kota tua? Segeralah membuat agenda untuk menelusuri sejarah masa lalu.
Pada kesempatan indah, Kiba menjelajah masa lalu khususnya yang berada di Kota Tua. Padahal beberapa kali Kiba ke Kota Tua, tetap saja tidak pernah memasuki Museum Fatahillah yang berada di kawasan Kota Tua. Mungkin, karena pada saat itu, Kiba masih belum mengetahui bawasanya gedung yang berdiri kokoh tersebut adalah sebuah bangunan kuno yang diubah menjadi sebuah museum.
Tidak heran, apabila beberapa orang tertarik masuk ke dalam bangunan tua tersebut. Sebab, di dalam bangunan yang berdiri kokoh tersimpan sejarah kelam mengenai penjajahan Belanda, di mana di sana ada penjara bawah tanah yang konon kabarnya sangat menyeramkan.
Karena pada malam hari terdengar teriak-teriakan mengerikan. Untunglah, Kiba ini orang yang selalu beruntung ketika menelusuri Museum Fatahillah tidak menemukan sesuatu yang mistik tetapi terkagum-kagum dengan bangunan yang masih berdiri kokoh dan kuat. Kiba sempat mengantri terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam bangunan tua itu. harga tiket, bisa terbilang murah meriah hanya Rp5.000,- kita sudah bisa mengelilingi bangunan tersebut dengan bebas.
Begitu masuk ke dalam bangunan tersebut, kita harus berjalan ke arah kiri terlebih dahulu. Di sana ada ruangan dan terdapat Maket Gereja Belanda baru. Tentu saja, si Kiba merasa senang bisa melihat sesuatu yang masih berbau negara si mantan ganteng hihihihi..... setelah puas melihat dan mengabadikan momen sejenak. Kiba kembali lagi memasuki ruangan di dalam sana terdapat miniatur peperangan pada masa Belanda dengan rakyat Indonesia.
Sungguh sangat di sayangkan miniatur tersebut penuh dengan debu halus dan menjadi tempat sarang laba-laba. Semoga saja, pengelolanya memperhatikan kebersihan miniatur tersebut. Karena, sejarah memang selalu menarik untuk ditelusuri dan di kenang. Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia bersatu padu melawan penjajah. Walaupun, terkesan tidak heroik seperti film kepahlawananan Yunani, dimana Hercules berhasil melawan singa berkepala dua, tetapi sejarah Indonesia adalah sumber kunci menyatukan bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan beragam mulai dari budaya hingga agama. Jangan sampai hal ini terpecah belah karena tipu muslihat yang mengatas namakan sesuatu. Sebab, bangsa Indonesia ini sangat pintar dan tidak akan pernah mau di provokasi oleh isu yang memecah belahkan persatuan yang sudah dibangun oleh pahlawan yang gugur di medan perang.
Karena itu tidak heran, apabila Museum Fatahillah menjadi salah satu saksi sejarah Jakarta karena masih banyak tersimpan lukisan orang belanda dan benda peninggalan sejarah yang dulu digunakan, mulai dari meja, kursi dan guci. Bahkan meriam yang berada di belakang museum.
Tidak lupa dong, Kiba menelusuri di belakang museum yang masih terdapat penjara bawah tanah, khusus wanita dan pria yang terpisah. Sayangnya, sangat gelap sehingga Kiba hanya bisa mengambil foto sejenak dari luar. Ya, siapa yang bersedia lama-lama berada di dalam penjara eh lingkungan di penjara bawah tanah. Sungguh, ironis melihatnya, semoga kita tidak akan mengulangi sejarah masa lalu di masa datang.
Berbicara soal sejarah, bangunan tua. Kiba memiliki seorang teman yang gemar menelusuri bangunan kuno tetapi tidak di Indonesia melainkan negara Eropa. Rasanya itu, buat mupeng muka pengen saja bisa menjejalahi negara Europe dan mengenal seluk beluk bangunan kuno dan sejarahnya. Tanpa banyak celoteh, silahkan saja berkunjung ke rumah mayanya dan menelusuri jejak manis melalui tulisan yang pastinya sangat enak untuk di baca.
Nikmatilah kehidupan dan jangan takut tersesat dalam keindahan bangunan kuno. Sebab, di setiap langkah kaki berpijak di sanalah tersimpan kenangan terindah. Bertemu dengan orang berbeda dan mempelajari setiap jejak kehidupan lama untuk menambah wawasan. Dimana, kemudian hari bisa mendatangkan kebijaksanaan.
Salam dan Tetap Bahagia
Udah lama pengen ke sini kalau ke Jakarta. Tapi tiap kali ke Jakarta gak ada kesempatan dalam kesempitan :)
ReplyDeletesudah pernah ke sini beberapa tahun lalu tapi fotonya hilang wkakakkaka untung cuma di sini jadi kapan aja bisa ngulang
ReplyDeleteSalah satu list yang harus bgt di kunjungi ke Jakarta, tpi sayang belum kesampean
ReplyDeletemuseum ini selalu tempat yang ngangenin buat dikunjungi ya, karena kita bisa belajar banyak dari masa lalu
ReplyDeleteKemarin pengen kesini tapi belum sempet mulu
ReplyDeleteBelom ada kesempatan buat kesana..
ReplyDeleteTersesat di tempat gini memang mengasikkan.... Apalagi kalau punya banyak waktu dan gak dikejar-kejar jadwal.. Hehehe. Nice review kak...
ReplyDeletesaya belum pernah kesana,kalo sana ntar mampir ah
ReplyDeleteBelum pernah mampir kesini...
ReplyDeleteBolehlah jadi referensi kalau main ke Jakarta.
ReplyDeleteDuh, saya paling suka ke museum dan Fatahillah masuk dalam list destinasi impian nih
ReplyDeleteAku udah beberapa kali ke Kota Tua dan masuk ke Museum Fatahillah, tapi belum pernah ke penjara bawah tanahnya nih, Kak.
ReplyDelete