Perencanaan Liburan Seorang Diri
Bandung
Siapa yang tidak kenal Bandung, meskipun cuma sekali
menginjakan kaki di Bandung. Lantaran menjadi wartawan yang diundang untuk
meliput bedah buku, salah satu petinggi di Kota Tanjungpinang. Tetap saja,
Bandung menjadi tempat destinasi yang “wajib” aku kunjungi, lantaran jarak
Jakarta – Bandung tidaklah jauh, tetapi waktu dan anggaran yang tidak pernah
membuatku menginjakan kaki di kota kembang itu.
Mendapatkan berbagai informasi mengenai tempat wisata
Bandung, nyata ngences boooo. Aku ingin pergi kesemua tempat. Aku ingin pergi
ke semuanya. Namun, mengingat estimasi biaya yang aku perhitungkan di Bandung.
Jadilah di pilih beberapa tempat wisata yang menawan hatiku sejak dulu, menjadi
pesona tersendiri dalam mimpi indahku.
Mencari penginapan murah ala backpacker di Bandung tidak
gampang, karena estimasi biaya untuk hotel hanya di budgedkan Rp100.000 per
malam, kalau bisa kurang dari seratus malah hahaha. Ini dia tujuan wisata
traveling di awal Desemberku,
Yogyakarta
Dari seluruh wacana perjalananku, kenapa aku memilih
Yogyakarta paling lama aku singgahi. Karena kota pelajar ini menyimpan segudang
memori yang indah, suka-duka selama aku kuliah di sini. Sebenarnya tidak hanya itu saja alasan utama, Yogyakarta
merupakan salah satu kota termurah dan kota yang tidak membutuhkan biaya
banyak.
Swear terkewer-kewer, betapa terkejutnya aku saat aku
menjelajahi setiap keyword tentang Yogyakarta. Ini kota sumpah, berbeda banget.
Tidak seperti dulu, pada masa aku kuliah 14 tahun silam. Transportasinya sudah
didapat, sudah gitu mesti bergantungan. Inilah pertama kali dalam kehidupanku,
aku harus prihatin naik angkutan kota yang harus berdiri dan berlari untuk bisa
mendapatkan ini angkot. Kalau masa kecilku, namanya angkot, kita hentikan, baru
kita naik dengan santai. Tidak sepert ini, 180 derajad celcius berbeda.
Yogyakarta sudah ada Transjogja sejak 2010 lalu, kenapa
tidak pada masa aku kuliah dulu ya. But that’s ok. Aku bangga akan setiap
perubahan yang terjadi, karena perubahan suatu hal yang baik dan benar, jika
itu untuk memajukan suatu kota/desa. Aku turut bersuka-ria, karena pada saat
aku ke Yogyakarta nanti, aku akan mudah melakukan beberapa perjalanan ke
destinasi wisata yang ada di Yogykarta, ingin tahu lebih dalam,
Probolinggo
Namanya Jawa banget ya khas gitu. Saat menjelajahi dunia
maya dengan kata Probolinggo aku mendapatkan suatu hal yang baru dan mempesona
yakni apalagi wisata alamnya. Oh, damn it. Aku bangga menjadi Indonesia,
walaupun disini tidak ada salju, tetapi pemandangan alamnya sangat mempesona
hatiku. Aku jatuh hati, aku tidak sabar untuk pergi ke lokasi ini. Melihat
keindahan alam yang terkenal kepenjuru dunia, apalagi kalau bukan gunung Bromo.
Plus masih banyak wisata yang menarik yang bisa dilihat disini, hatiku semakin
dag dig dug dalam membuat estimasi biaya perjalanan ke Probolinggo, tetapi
sayang aku harus menguburkan impian itu. Maaf ya, tetapi setidaknya dan yang
terutama kita akan ke Gunung Bromo, asyikkan?
Malang
Bodoh dasar bodoh, maaf saudara-saudra, aku tidak mengetahui
kalau Malang dan Probolinggo itu sepupuan. Aku kira jarak yang terbentang
antara mereka itu sangat jauh. Maklum lama di Kepulauan Riau, yang kemana-mana
akses harus pakai kapal feri gitu, ke Singapore, Malaysia pakai kapal, terus ke
satu tempat dengan tempat lain, kapal lagi. Contohnya neh, karena aku jamin
ya, tidak semua tahu apa tuh Kepulauan Riau. Soalnya, setiap ditanya datang
dari mana? Aku jawab dari Tanjungpinang. Terus rata-rata (sebenarnya beberapa
persen doank she), mereka menjawab, oh jalan Tanjungpinang yang dekat itu ya
bla bla bla, aku tidak menyimak dengan baik kata-kata mereka, karena ku
terpesona, mereka kira Tanjungpinang itu nama jalan, gubrak ups gak ada meja. Jangan alai gitu deh, ingat
umur bro.
Jadi deh ada perubahan kalender, dikarenakan mau menginjakan
kaki ke wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) itu harus melalui
gerbang Utara Malang yakni terminal Arjosari. Untuk kalender perjalanan bisa
dilihat, setelah semua tuntas. Sedangkan untuk pengalaman yang mendebarkan di
Malang, bisa ditilik
Surabaya
Awalnya seh tidak jadi ke Surabaya, karena estimasi biaya
yang tidak memungkinkan. Eh, dikarenakan suatu alasan yang masuk akal. Akhirnya
terpilihlah Surabaya sebagai destinasi setelah puas menikmati kota Malang yang
adem bener, meskipun namanya Malang, kuharap bukan orang yang mengatakan aduh
malang benar nasibmu, lol!! Ah garing.
Wah, Surabaya seru!! Tetapi dilubuk hati terdalam sebenarnya
pengennya ke Kediri. Membuat mama cemburu, karena aku menginjakan kaki ke kota
kelahiran bundaku tersayang, ih biasanya manggilnya ibu kadang mama, bergaya
pakai bunda. Sudah sekian tahun, mama tidak pernah menginjakan kaki di kota
kelahirannya. Terus saat lagi booming facebook dan tante centilku, srintil
mengatakan bahwa dia bertemu teman-teman masa pelajarnya dulu, membuat mama
ingin berjumpa dengan beberapa sahabat lamanya, namun dicari ribuan kali, nama
asli mereka, tetap saja nasib mama kurang beruntung. Karena tidak menemukan
seorangpun sahabatnya.
Aku merasa bersyukur terlahir di masa sekarang, dimana
teknologi makin maju dan maju. Memudahkan akses komunikasi antara keluarga,
saudara jauh, tempat yang berlokasi berbeda. Namun terasa dekat di kuping saat
berkomunikasi dengan mereka hahaha.
Banyuwangi
Dari namanya aja Banyu-wangi. Banyu yang berarti air dalam
bahasa Jawa, wangi yang berarti harum dalam bahasa Indonesia. Ah, ST (Sok Tau)
deh aku neh. Banyuwangi, sudah bisa dipastikan dalam benakku yang tidak
seberapa ini. Pemandangan laut yang akan menawan hatiku. Apalagi aku memang
tercipta sebagai pengagum setia laut. Meskipun, sejujurnya dan sungguh
memalukan banget jika membuka “aib” ini disini, tetapi tidak apa-apalah,
berbagi sedikit rahasia terpendam dalam kehidupan kelamku ini. “AKU TIDAK BISA
BERENANG.”
Aku merasa gagal menjadi marmid, karena itu biarlah aku
pandang hamparan pantai dan cakrawala yang seakan-akan bersatu, membuatku
terposana akan gambaran maha dasyat dari sang Pencipta. Suatu lukisan yang
hidup dan memikat hati. Deburan pantai yang menyejukan dan terlebih lagi,
hamparan pasir yang menyatakan jelas kita berpijak dibumi dan angin sepoi-sepoi
yang membuatku merasa aku berada dekat sekali dengan Tuhan. Seakan Tuhan
berbisik, “Semuanya baik-baik saja, kamu tidak bisa melihat aku. Tetapi kamu
bisa merasakan Aku selalu menyertaimu.” Suatu yang mitis terjadi hanya antara
aku dan Dia, mau ikutan juga? Boleh koq, gratis.
Lombok
Awalnya Lombok adalah destinasi terakhir yang aku pilih.
Namun karena pertimbangan berbagai hal. Plus, aku pengen juga menghabiskan
akhir tahun di keramaian. Jadilah, Lombok urutan kedua dari bawah. Sungguh aku,
aku cemburu saat mengetahui sepupuku Vita, menghabiskan liburan di Kota Lombok.
Apalagi belakangan ini Lombok sangat terkenal akan wisata pantainya yang tidak
kalah indah dengan Bali.
Mendengar nama pantai dan kejernihan laut yang masih belum
tersentuh kalayak banyak plus pemerintahan setempat juga mulai melakukan
pembangunan “mati-matian” agar turis mancanegara bisa ke Lombok tanpa melalui
Denpasar. Memudahkan akses mereka agar bisa langsung merasakan pemandangan yang
“wow” saat kamu melihat gambar-gambar pantai yang disodorkan mbah google.
Membuat hati ini berkeinginan kuat, suatu saat aku harus menginjakan kaki ini.
Bali
Tiada kata bosan bagiku untuk mengucapkan Bali berulang
kali, Bali ini seperti magnet bagi diriku. Selalu menarik aku kembali kesana,
karena aku merasa kalau di Bali aku bisa menemukan tulang rusukku yang hilang
tersapu badai. Siapa tahu terdampar disana, aku harus menemukannya hahaha.
Tentu saja tidak benar, apalagi kalau bukan karena pantai
dan juga harga yang bisa terjangkau kalangan seperti aku, menginap di hotel
kelas tiga, maklum aku kan bukan kalangan sosialita. Apalagi, kali ini
perjalanan ke Bali benar-benar sisa-sisa anggaran yang ada.
Aku harus bijak menyingkapinya hingga aku bisa mengatakan
“HORREY 31 DAYS DONE and SUCCESS.” What am I doing in Bali with the limited
budged after seven destinations? Peek on this page ….. please.
Update Calender Adventure :
Date
|
Destination
|
Note
|
1-4 December 2014
|
Jakarta-Bandung
|
4 Days 3 Nights
|
4-10 December 2014
|
Bandung-Yogyakarta
|
7 Days 6 Nights
|
10-12 December 2014
|
Yogyakarta-Probolinggo
|
3 Days 2 Nights
|
12-16 December 2014
|
Probolinggo-Malang
|
5 Days 4 Nights
|
16-19 December 2014
|
Malang-Surabaya
|
4 Days 3 Nights
|
19-21 December 2014
|
Surabaya-Banyuwangi
|
3 Days 2 Nights
|
22-24 December 2014
|
Banyuwangi-Lombok
|
3 Days 2 Nights
|
24-27 December 2014
|
Lombok-Bali
|
4 Days 3 Nights
|
27-31 December 2014
|
BALI…
|
5 Days, 4 Night
|
Mampir yuk ke Betraveler, StoryCitra, Jejak Cantik, Ngerumpi blog, PetunjukHidup
Temukan Informasi menarik di blog yang dikelola Citra Pandiangan
Kerjasama, Kritik/Saran silahkan kirim ke email di 2travellife@gmail.com
No comments
Hi Terimakasih Sudah bersedia mampir di Kitabahagia.com Tinggalkanlah jejak manis agar kiba bisa berkunjung balik. Asalkan jangan memberikan link hidup dan spam ya... Salam Bahagia