Kitabahagia.com-Saat mau liburan ke
suatu tempat, kamu pasti cari rekomendasi tempat menarik di daerah tersebut,
kan? Tapi, pernah gak kamu cari tahu tentang misteri atau urban legend tentang
daerah tersebut? Seru banget, lho! Kota Solo atau Surakarta misalnya, daerah
yang akhir-akhir ini makin hits di kalangan traveler. Sangking hitsnya, sampai
susah untuk nyari tiket kereta murah dengan
tujuan Solo! Nah, di Solo menyimpan segudang kisah misteri yang patut untuk
diperbincangkan *asek*. Daripada kamu penasaran, langsung aja kita ulas,
yuk!
Gamelan di Lokananta
Namanya
juga ibu kota budaya Jawa, hampir di setiap sekolah dan balai warga tersedia
seperangkat alat Gamelan Jawa. Tapi, bedanya adalah... Gamelan di Lokananta ini
sering berbunyi dengan sendirinya! Gak ada yang nabuh, tapi bunyi? Hiii....
Lokananta
adalah label rekaman pertama Indonesia yang didirikan pada 29 Oktober 1956 di
Surakarta atau Solo. Pada awal sejarahnya, fungsi utamanya adalah menawarkan
layanan transkripsi untuk RRI (Radio Republik Indonesia) dan membuat rekaman
piringan hitam dan kaset audio untuk disiarkan oleh stasiun RRI di seluruh
Indonesia. Kata Lokananta berarti "Gamelan dari Surga", nama tersebut
dicetuskan oleh R. Maladi, kepala RRI pada saat itu.
Nah, gamelan di Lokananta sudah ada sejak zaman
Pangeran Diponegoro. Kata penjaganya, sih, gamelan ini memang sering berbunyi
sendiri, bahkan beliau sudah membuktikannya. Kamu berani membuktikannya juga?
Bangunan Bekas Mess
Arseto Solo
Arseto
Solo adalah tim sepakbola asal Solo yang didirikan oleh Sigid Harjoyudanto,
anak kedua Presiden Soeharto pada tahun 1978. Mess ini berlokasi di Jalan Raja
Manggala. Sebelum dijadikan mess untuk tim sepakbola Arseto, bangunan ini
sempat dialihfungsikan sebagai rumah sakit dan konon katanya pernah ada yang
gantung diri di situ. Wadaw! Nah, hal tersebut merupakan salah satu
alasan kenapa mess ini dianggap angker. Pernah ada stasiun TV yang hendak
melaksanakan acara uji nyali di Mess Arseto Solo, tapi dilarang oleh beberapa
pihak dengan alasan keamanan peserta. Segitu seramnya, ya?
Gapura Batas Kota
Solo
Gapura
batas Kota Solo dibangun pad amasa pemerintahan Sri Sultan Susuhan Pakubuwono X
atau Raja Kraton Kasunanan Surakarta. Beliau memiliki kharisma yang sangat baik
dan disegani oleh masyarakat. Bukan hanya itu, beliau juga berhasil membawa
Solo mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahannya, lho. Nah, Gapura kokoh
yang menjadi batas Kota Solo ini katanya dilengkapi dengan ritual meletakkan
lulang balondo. Lulang balondo adalah kulit kerbau yang diyakini memiliki
kesaktian pada zaman itu. Menurut mitos, setiap musuh yang melewati gapura ini
maka semua kesaktiannya akan lenyap seketika, puff! Hilang begitu
saja! Sampai saat ini, masih banyak warga yang sengaja meletakkan sesajen di
gapura tersebut dengan tujuan menghormati sang raja.
Seru, kan? Pantas kalau tiket kereta
murah ke Solo cepat banget ludes terjual, kotanya memang
menyenangkan dan menegangkan! Mau liburan seru di Solo? #gampang! Jadi, tunggu
apalagi nikmati liburan dengan menggunakan transportasi kereta untuk menambah
pengalaman traveling menggunakan kereta api antar kota. Hidup ini perlu
dinikmati dan jangan mau kalah dengan yang lain dalam menikmati kehidupan dan
pertulangan, termasuk berkunjung ke kota Solo
Mampir yuk ke Betraveler, StoryCitra, Jejak Cantik, Ngerumpi blog, PetunjukHidup
Temukan Informasi menarik di blog yang dikelola Citra Pandiangan
Kerjasama, Kritik/Saran silahkan kirim ke email di 2travellife@gmail.com
Saya tinggal di Solo selama belasan tahun, tapi gak pernah dengar kisah itu semua. Hahaha!
ReplyDelete