Kitabahagia.com-
Tik tok tik tok, time is faster than I can imagine!! Begitulah yang Kiba
pikirkan belakangan ini! Hampir dua tahun, blog Kita Bahagia ini vakum.
Lantaran Kiba sibuk sekali dan susah membagi waktu; serta tidak ada konsistensi
dalam kehidupan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, konsisten adalah TETAP
(tidak berubah-ubah). Mudahan, Kiba bisa membagi waktu untuk menulis di blog,
novel dan juga sosial media.
Kita
tahu bawasanya hidup itu tidak mudah. Meskipun demikian harus tetap semangat
untuk mencari ritme kehidupan agar pas. Bicara soal keras kehidupan, banyak
orang yang mengalami masalah kehidupan, termasuk Lesti Kejora dan Rizky Billar
yang mengalami prahara rumah tangga yakni KDRT. Mungkin, ada juga yang sedang
mengalami masalah keuangan. Rasanya hidup berat ini, sudah tak bisa ditahan
lagi.
Timbul
penyakit depresi, ansietas (kecemasan), adikasi alias kecanduan hingga ide
untuk bunuh diri. Sebelum masalah kejiwaan itu semakin parah. Apalagi kemarin
merupakan hari Kesehatan Jiwa sedunia. Yuk, kita belajar kerasnya kehidupan
dari si ELANG. Siapa yang tidak tahu burung elang yang terbang dengan tenang di
udara. Bahkan, badannya yang tegap dengan bulunya yang mantap. Namun, Elang
juga mengalami kehidupan yang keras!
Predator
yang ditakuti bintang dengan penglihatan yang tajam, kaki dan kuku yang tajam
mampu mengangkat mangsa yang bahkan lebih besar dari badannya. Luar biasa! Mama saja sampai terkagum-kagum kalau melihat
video mengenai Elang. Meskipun Elang memiliki umur panjang, namun bukan berarti
kehidupannya sama seperti dia masih muda! Di usianya yang ke 40, bulunya
semakin lebat, kukunya semakin panjang dan bahkan paruhnya semakin masuk ke
dalam.
Tentunya
dengan bentuk postur tubuh seperti ini, Elang tak bisa terbang bebas, tak bisa
menangkap makanan, tidak bisa memakan dengan mudah. Bisa dibayangkan? Tentunya,
berat sekali. Dia harus melakukan suatu tindakan transformasi untuk mengubah
dirinya agar bisa bertahan.
Elang
harus mengorbankan paruhnya terlebih dahulu, dia harus menghantamkan paruhnya
berkali-kali di batu karang yang keras agar paruhnya terlepas. Bisa dibayangkan
bagaimana rasa sakit, ketika paruhnya menghantam batu karang? Setelah itu, dia
harus menunggu selama berminggu-minggu untuk paruhnya tumbuh lagi. Bayangkan
saja, tanpa paruh, tentu dia akan mengalami kesulitan untuk makan.
Setelah
tumbuh, bukan serta merta elang akan merasa senang. Dia harus mencabuti satu
per satu kukunya atau cakarnya yang sudah memanjang. Bayangkan saja, rasa sakit
itu ketika mencabuti cakarnya. Usai cakar dicabut dan mulai tumbuh yang baru.
Dia pun harus kembali mencabuti bulu-bulunya sampai habis. Kemudian menunggu
bulu-bulu tumbuh lagi.
Proses
transformasi yang menyakitkan ini selama 150 hari. Tentunya, Elang memiliki dua
pilihan MATI atau BERTAHAN HIDUP dengan penuh kesakitan untuk mencapai usia 70
tahun. Bayangkan saja, dia harus terbang ke atas puncak tebing untuk membangun
sarang dan melakukan transformasi tersebut.
Bulunya
yang tumbuh lebat itu, tentunya sangat menghambat dirinya untuk terbang ke
puncak. Namun, begitu sampai ke puncak, harus membuat sarang dan melakukan
pilihan HIDUP atau MATI. Keras bukan kehidupan elang?
Burung
saja bisa sekeras itu hidupnya, tetapi memilih untuk berjuang. Apalagi kita
sebagai MANUSIA. Jangan mau kalah dengan transformasi dari si burung Elang satu
ini. Mungkin, kita bisa belajar kerasnya hidup Elang. Kita belajar kegigihan
elang dalam menjalani frase kesulitan. Sehingga bisa kembali terbang bebas. Sebab,
dalam setiap kesulitan yang kita lalui, maka kita sudah melewati satu frase dan
naik kelas dalam menjalani kehidupan.
Tidak semua orang memiliki kasus dan goal yang sama. Kebahagiaan setiap orang berbeda dan tidak bisa diukur dari kekayaan. Selama perut bisa terisi, kehidupan bisa dijalani, semangat dan kerja keras maka sukses akan datang kepada kita. Bagaimana menurutmu? Wajar kita merasa stres, dan tidak bahagia karena cobaan. Namun, itu hanyalah batu kerikil yang bisa hilang. Ketika kita semangat dan pantang menyerah dalam menjalaninya.
No comments
Hi Terimakasih Sudah bersedia mampir di Kitabahagia.com Tinggalkanlah jejak manis agar kiba bisa berkunjung balik. Asalkan jangan memberikan link hidup dan spam ya... Salam Bahagia